Kamis, 09 November 2017


1. Jelaskan bagaimana cara kerja mouse wireless !
2. Jelaskan cara kerja barcode reader !
3. Apa perbedaan Monitor CRT dengan LCD !
4. Sebutkan dan jelaskan jenis - jenis keyboard yang biasa kita gunakan !
5. Seandainya anda seorang penemu dan mendapat tugas untuk membuat sebuah alat input baru, maka alat input dan output jenis apa yang akan anda ciptakan ? Jelaskan !


                                                                    JAWABAN

1. Mouse wireless bekerja dengan menggunakan sinar infra merah, kemudian di saat anda menggerakan mouse wireless tersebut maka sensor infra merah tersebut akan mengirimkan sebuah sinya kepada device wireless yang telah kalian tancapkan sebelumnya di port USB laptop atau PC kalian dan sinyal tersebut akan di kirimkan kembali kedalam PC ataupun laptop kalian sebagai perintah input.

2. Seperangkat Barcode Scanner terdiri dari scanner, decoder dan kabel yang menyambungkan decoder dengan komputer. Barcode Scanner tersebut memindai symbol, menangkap dan merubah kode bar menjadi data elektrik lalu mengirimkannya ke komputer  dengan format data yang sederhana.

3. Perbedaan Monitor CRT dan LCD:
* Ukuran fisik
Ukuran fisik monitor CRT jauh lebih besar, krn memerlukan ruang utk tabung CRT. Ukuran LCD lebih ramping sehingga sesuai utk tempat yg terbatas.
* Warna
Awalnya, warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan jenis, sedangkan CRT sdh mencapai jutaan, Namun LCD-LCD jenis baru telah dapat memproduksi warna yg tdk terbatas sehingga tampilan lebih halus.
* Resolusi
Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedangkan monitor LCD hanya memiliki satu resolusi natife, yaitu resolusi dimana tampilan yang dihasilkan mempunyai gambar lebih jelas. Keadaan ini merupakan resolusi LCD tertinggi yg dpt dijangkaunya.
* Kecerahan (Brightness)
Pada CRT kecerahan gambar tdk menjadi masalah. Pada LCD mengingat pancaran cahaya dilakukan dari belakang, LCD memiliki level kecerahan yg berbeda dgn pd CRT. Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits, yaitu berkisar antara 70-250 nits. Semakin tinggi nilai nits maka semakin cerah tampilan gambarnya.
* Sudut Penglihatan
Dibandingkan dgn CRT, monitor LCD memiliki sudut penglihatan yg lbh kecil, sehingga warna yg muncul bisa berubah jika dilihat dari samping atau bahkan tdk terlihat sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki sudut pandang yg lbh luas lg.
* Pemakaian daya dan emisi radiasi
LCD memerlukan daya listrik yg kecil utk pengoperasiannya dan tdk mengeluarkan emisi radiasi yg berbahaya jika dibandingkan dgn monitor CRT. Rata-rata monitor komputer memerlukan daya listrik 110 watt, sedangkan LCD memerlukan sekitar 30-40 watt.
* Harga
Monitor LCD lbh mahal dibandingkan dgn jenis CRT

4. Secara fisik keyboard dibagi menjadi 4, :

    1.  Keyboard serial 
        Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.

    2. Keyboard PS/2
        Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.

    3. Keyboard Wireless
        Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU

    4. Keyboard USB
        Jenis keyboard yang menggunakan kabel USB agar terhubung ke komputer.

  Secara bentuk&tombol, keyboard terbagi atas 7 jenis, yaitu

    1. Keyboard Qwerty
        Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.

    2. Keyboard DVORAK
        Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY .

    3. Keyboard LOCKENBERG
        Keyboard ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu. Terpisahnya bagian kiri dan kanannya menjadikannya relatif lebih banyak memakan ruang.

    4. Keyboard Maltron
        Tak seperti keyboard pada umumnya yang datar, keyboard ini dibuat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus. Produsen Maltron berkeyakinan bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuk yang unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.

    5. Keyboard Chord
        Hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel. Waktu pelatihan singkat, penekanan tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan Kecepatannya tinggi namun kurang populer, karena pada pemakaian yang lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan.

    6. Keyboard Alphabetik
        Tombol-tombol yang ada pada keyboard alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet. Keyboard alphabetik juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY, tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak diajar mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.

    7. Keyboard Numerik
        Untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih suka menggunakan tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan.

5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indeks Tertimabang

11.1.                Indeks Harga Agregatif Tertimbang 11.2.                Indeks Produksi Agregatif Tertimbang 11.3.        ...